Minggu, 23 Februari 2014

Yang Muda Yang Memimpin!


Kata-kata seperti itu, semakin sering kita dengar akhir-akhir ini. Trend di masyarakat saat ini menginginkan perubahan. Baik itu perubahan kondisi ekonomi maupaun tatanan pemerintahan. Masyarakat menginginkan pemerintahan yang baru yang tentunya dimulai dari pemimpin yang baru. Masyarkat sudah bosan dengan pemimpin-pemimpin tua yang lama. Sudah bosan dengan janji-janjinya. Masayarakat pun telah mengetahui track recordnya.
Pemimpin yang masyarakat inginkan adalah pemimpin yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Dan masyarakat melihatnya, hal itu ada dia dalam diri pemuda. Pemuda ibarat sebuah angin segar pembawa perubahan di tengah kegersangan keadaan bangsa. Karya-karyanya sangat diharapkan bangsa. Track recordnya yang masih bersiah dari masalah-masalah seperti korupsi dan hal-hal kotor lainnya, membuatnya dipercaya oleh sebagian besar masyarakat.
Contoh real yang bias menjelaskan fenomena ini adalah dalam pemilu dan pilkada. Semakin harisemaik banyak pemuda-pemuda yang turun ke panggung politik dan bertarung dalam perebutan kepala daerah. Dan sebagian besar mereka memenangkan pilkada tersebut.
Kita bias mengambil contoh pilkada gubernur di jawa barat beberapa bulan yang lalu. Sebagian kalangan masyarakat sangat terkejut dengan hasil pilkada tersebut yang memenangkan pasangan muda Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf. Mereka mempromosikan dirinya memngusung perubahan dengan semangat mudanya. Masyarakat pun meresponnya denga antusias.
Hal yang serupa terjadi di belahan nusantara yang lain. Para pemuda yang bertarung di pilkada sebagian besar mendapat respon yang baik di masyarakat, walaupun tidak memenangakan pilkada semuanya. Karena memang banyak factor yang menyebabkan kemenangan pilkada tersebut. Faktor yang yang menyebabkan kemengangan pilkada adalah kompetensi dan track record yang bersih. Kompetensi sangat urgen bagi seorang pemimipin Karena bagaimana dia akan memimpin jika tidak memilki kopetensi. Dan Tentu orang yang tidak memiliki kompetensi tidak bias mengambil kebijakan denag cermat. Track recoed yang bersih sangat menntukan kepercayaan masyarakat, seperti peribahasa akibat nila setitik rusak susu sebelanga. Apa bedanya pemuda denga pemimpin yang lama jika punya track record tidak bersih juga.
Seaiknya kita melihat kembali sejarah. Bagaiamana gambaran pemuda-pemuda yang membawa angin perubahan bagi bangsa dan peradaban dunia. Pertama, Soekarno. Soekarno memimpin bangsa ini pada umur yang masih muda. Jika menggunakan istilah PKS adalah balita (dibawah lima puluh tahun). Soekarno muda pun adalah orang yang sangat produktif menulis artikel di media massa dengan tema kebangsaan. Sehingga sangat wajar jika dia bias memimpin bangsa Indonesia dalam umur yang masih muda dan tercatat sebagai presiden yang suses pula di negeri ini. Karena dia telah menyiapkan dirinya untuk memimpinn bangsa ini sejak masih muda.
Kedua, Moh Hatta. Sama seperti Soekarno dia telah memimpin bangsa ini sejak umur yang masih relative muda dan bias dikatakan sebaya dengan Soekarno. Sejak muda dia dikenal seoarang pmbelajar yang ulet, buku-buku apapun diahap olehnya. Sampai kejadian yang tidak biasa di negeri ini, dia memberikan maskawin kepada isitrinya dengan buku. Karyanya yang terbesar bagi bangsa ini adalah system koperasi yang mana system ekonomi yang sangat memihak kepada rakyat kecil.
Ketiga, BJ Habiebie. Walaupun memimpin bangsa ini dalam kurun waktu yang cukup pendek, tapi prestasinya tidak diragukan lagi. Pemerintahan poimpinannya dapat menyelamatkan Indonesia dari jurang krisi moneter. dalam kurun waktu yang singkat, kurang dari satu tahun perekonomian Indonesia mulai stabil. Bahkan kurs rupiah mencapai angka sekitar delapan ribuan, angka yang belum bisa dicapai oleh pemimpin-pemimpin selanjtnya pasca reformasi.
Sejak kecil Habiebie adalah sosok yang dikenal jenius, prestasi-prestasi akademisnya bisa dikatakan sempurna. Gelar professor disandangnnya bnahkan gelar yang sangat langka dia miliki. Ilmu-0ilmunya dia implementasikan langsung dalam karya nyata bagi bangsa, membuat pesawat dan mendirikan IPTN (industry pesawat Terbang Nusantara). Sebuah preatasi yang sangat sulit dilakukan bagi orang Indonesia bahkan dunia. Karena pembuatan pesawat hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sangat ahli.
Srahrusnyua seperti itulah seorang pemuda yang bercita-cita ingin memimpin bangsa ini. Dia harus memilki kompetensi, dan kopetensi itu telah dibuktikan dengan karya-kakrya nyatanya bagi bangsa ini. Bagaimana masayarakat akan percaya denagn orang yang bisa dikatakan baru kemarin sore inghin memimpin bangsa ini jik belum kelihatan sepak terjangnya. Seorang pemuda yang ingin memimpin bagsa inipun harus memiliki karakter yang kedua yakni, bersih. Sosok bersihlah sosok yang sangat didambakan masyarakat saat ini. Ditengah kecarut marutan bangsa ini akibat oknum-oknum yang berbuat rakus dan kotor. Sosok bersih haruslah menjadi identitas pemuuda.
Oleh karena itu pemuda harus membekali dirinya dengan kopetensi dan track record yang bersih jika ingin memimpin bangsa ini.
Pemimpin baru
Harapan baru
Indonesia baru
The future of the young leaders!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar